Selasa, 05 Juli 2011

Ensiklopedi Muhammad

Meneladani Rasulullah,
kenali lebih dekat dengan membaca Ensiklopedi Muhammad 


Ensiklopedi Muhammad, adalah Ensiklopedi terlengkap seputar Muhammad Saw.
Disajikan secara kronologis dan tematis.
Diperkaya dengan fakta & data aktual, peta, tabel, bagan, timeline, ilustrasi, dll.
Dilengkapi dan diperkaya dengan :
- Ilustrasi visual berupa gambar, bagan, peta, mind map, time line, khat ayat Al-Quran, dan foto-foto yang artistik.
- Catatan pinggir yang berisi  informasi tambahan meliputi fakta, data historis, dan info aktual.
- Kutipan-kutipan tafsir yang mencerahkan dari mufasir terkemuka Indonesia dan dunia.


7 Keistimewaan Ensiklopedi Muhammad

1. Satu-satunya ensiklopedi yang mengupas pribadi muhammad dari sepuluh aspek dan profesi terpenting manusia dalam hidup: sebagai nabi, pribadi mulia, pedagang, suami dan ayah, pendidik, pecinta ilmu, negarawan, pemimpin militer, pejuang kemanusiaan, dan hakim.

2. Metode penulisan gabungan antara metode kronologis dan tematis. Metode kronologis menyampaikan sejarah hidup nabi secara urutan waktu dari kelahiran nabi, hingga wafat (dijumpai dalam paruh pertama jilid 1). Sedangkan metode tematis adalah metode penulisan yang menyoroti aspek-aspek tertentu dari nabi (dijumpai dalam keseluruhan jilid).

3. Ditulis oleh cendekiawan terkemuka Pakistan, Afzalurrahman. Hampir selama 10 tahun (sepanjang dekade 80-an), Afzallurhaman mencurahkan hidupnya untuk menulis Ensiklopedi ini. Satu jilid dari karyanya pernah diterbitkan di Indonesia di era 90-an yaitu “Muhammad Sebagai Seorang pedagang”. kini publik Indonesia dapat menikmati karya monumental Afzalurrahman dalam versi yagn lebih komplit dengan pengemasan yang lebih segar.

4. Merujuk pada kitab-kitab karya ulama klasik: Kitab hadis sittah, Sirah Ibn Ishaq, Ibn Hisyam, Ibn Sa’ad, Thabari dan kitab-kitab tafsir mu’tabarah.

5. Diperkaya dengan kontribusi sekian banyak artikel dan tulisan ulama terkemuka dunia Islam sejak zaman klasik hingga modern seperti Al-Ghazali, Ibn Al-Qayyim, Syah Waliyullah, Abul A’la Maududi, Muhammad Qutb, Sayyid Qutb, Maurice Bucaille, Hasan Al-Nadwi, Muhammad Asad, Hamka, Mustafa Siba’i, Syaikh Abu Zahra, dll.

6. Disunting dan diperkaya oleh redaksi Pelangi Mizan sehingga menjadi lebih ringkas, padat, informatif, dengan tambahan materi dan ilustrasi visual yang menarik dan artistik. Materi tambahan hasil suntingan redaksi Pelangi Mizan diambil dari berbagai sumber, dalam maupun luar negeri.

7. Rujukan silang ke buku-buku lain dalam program Life Long Learning lainnya seperti Atlas Dunia Islam, Ensiklopedi Islam Modern, dan Tafsir Muhammad Asad.


Terdiri dari 10 Jilid, Hard Cover @100-150 halaman, Full Color

Materi Setiap Jilid


JILID 1: MUHAMMAD SEBAGAI NABI
Berisi pembahasan tentang manfaat mempelajari kehidupan Nabi Muhammad Saw.; uraian biografi Nabi secara ringkas sejak lahir hingga wafat; berbagai aspek, tujuan, dan tugas Muhammad sebagai nabi; bukti-bukti kenabian beliau dalam Taurat dan Injil, sebagaimana masih terlacak dalam Bibel; bukti-bukti kenabian beliau dalam Al-Quran; dan pembahasan tentang makna, filosofi, dan tatacara shalawat dan salam terhadap Nabi.

JILID 2: MUHAMMAD SEBAGAI PRIBADI MULIA
Mengungkap sifat-sifat mulia Nabi, sbb: sopan; baik hati terhadap orang miskin, anak-anak, hamba sahaya, perempuan, binatang, kerabat, anak yatim, dan non-Muslim; penuh cinta kasih; pemaaf; ramah; suka berkorban; sederhana; rendah hati; lembut; tulus; jujur; adil dalam bidang bisnis dan hukum; menepati janji; saleh; moderat; teguh; berani; serta humoris.

JILID 3: MUHAMMAD SEBAGAI PEDAGANG
Kondisi perniagaan pada zaman Arab Kuno dan karier dagang Muhammad pada masa itu diungkap dalam jilid ini. Pembahasan disertai dengan penjelasan tentang prinsip-prinsip perdagangan dalam Islam dan teladan Nabi dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam bisnisnya; solusi Islam terhadap masalah ekonomi; sistem ekonomi Islam; masalah kemerataan ekonomi dan fungsi negara; keadilan ekonomi; konsumsi, produksi, dan distribusi; serta faktor-faktor produksi.

JILID 4: MUHAMMAD SEBAGAI SUAMI DAN AYAH
Jilid ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas ajaran Nabi tentang filosofi dan hikmah pernikahan; hubungan timbal-balik antara suami-istri serta hak dan kewajiban masing-masing; teladan Nabi dalam membangun rumah tangga; profilnya sebagai suami teladan; rincian kisah rumah tangga beliau bersama semua istrinya; serta alasan di balik poligami Nabi. Bagian kedua mengungkap teladan Muhammad sebagai ayah yang penuh kasih sayang, serta rincian episode menarik sang Nabi bersama anak-anak dan cucu-cucunya.

JILID 5: MUHAMMAD SEBAGAI PENDIDIK
Jilid ini diawali dengan pembahasan tentang fondasi pendidikan (Tauhid, Akhirat, dan Akhlak Mulia). Bagian berikutnya menguraikan etika dakwah dan pendidikan Nabi; teladan beliau dalam mendidik diri sendiri, keluarga, dan masyarakat; metode pendidikan Nabi; serta pengaruh ajaran Nabi terhadap kemajuan kebudayaan manusia.

JILID 6: MUHAMMAD SEBAGAI PECINTA ILMU
Mengungkap hakikat ilmu pengetahuan, pencarian kebenaran, penalaran, dan kebebasan; sumbangsih Nabi terhadap pengetahuan; tuntunan Nabi untuk beriman berdasarkan nalar; serta pengaruh luas Islam terhadap kebudayaan (meliputi pengharuh dalam bidang institusi sosial, hukum internasional, bisnis dan perdagangan, geografi dan astronomi, astrologi, matematika, fisika, mekanik dan gaya, optik, kedokteran dan farmakologi botani, alkimia (kimia), filsafat dan teologi, Ilmu Pengetahuan Alam, geologi, mineralogi, botani, zoologi, arsitektur, seni kriya, sejarah, sastra, pendidikan dan perpustakaaan, pembuatan kertas, serta seni murni.

JILID 7: MUHAMMAD SEBAGAI NEGARAWAN
Berisi uraian peran Muhammad sebagai pemimpin masyarakat selama di Makkah dan pemimpin sebuah negara di Madinah; ajaran beliau tentang hukum dan ketertiban negara, administrasi negara, kebijakan perang, tawanan perang dan pemberian amnesti; perjanjian dengan berbagai suku; hubungan internasional dan kebijakan luar negeri; diplomasi politik; surat-surat Rasulullah Saw. kepada para penguasa; serta penerimaan utusan dari berbagai suku.

JILID 8: MUHAMMAD SEBAGAI PEMIMPIN MILITER
“Islam Agama Damai” mengawali pembahasan tentang Muhammad sebagai Pemimpin Militer dalam jilid ini. Selanjutnya, dibahas tentang strategi militer; aspek kepemimpinan dan organisasi; geografi strategis dan sistem patroli; prinsip fundamental perang; sistem keamanan; kebijakan terhadap suku Yahudi; hikmah, kebijakan, serta hukum-hukum perang.

JILID 9: MUHAMMAD SEBAGAI HAKIM
Jilid ini menguraikan penjelasan tentang sunnah Nabi sebagai sumber hukum dan kewajiban menaatinya; prinsip-prinsip hukum Islam; hukum dagang; hukum keluarga; hukum waris; hukum kriminal; dan hukum perkawinan.

JILID 10: MUHAMMAD SEBAGAI PEJUANG KEMANUSIAAN
Jilid ini membahas ajaran-ajaran Nabi yang membela dan mengangkat derajat dan martabat kemanusiaan. Pokok bahasannya meliputi kesetaraan umat manusia; kebebasan berpikir dan berekspresi; hak-hak perempuan; kesejahteraan sosial; toleransi beragama; berakhirnya sistem kasta dan feodalisme; serta ajaran Islam yang membebaskan manusia dari belenggu perbudakan.


Filosofi Urutan Jilid
Redaksi Pelangi Mizan melakukan penyesuaian dalam urutan jilid, sehingga urutan itu memiliki filosofi tersendiri, berikut ini filosofi urutan jilid Ensiklopedi Muhammad:
Paruh pertama Jilid 1, Muhammad sebagai Nabi, berisi uraian ringkas kisah hidup Nabi secara kronologis. Adapun paruh kedua jilid 1 dan jilid-jilid selanjutnya menyoroti aspek-aspek kehidupan Nabi secara tematis dalam urutan kronologis. Sebagaimana kita ketahui, sejak awal kehidupannya, Muhammad Saw. telah dike­nal oleh penduduk Makkah sebagai pribadi mulia, sehingga mendapat gelar al-amîn, “yang tepercaya, dapat diandalkan”. (Perincian sifat-sifat mulia beliau ini diuraikan pada Jilid 2, Muhammad sebagai Pribadi Mulia.)

Kemuliaan pribadi beliau ini telah tampak sejak dini: demi meringankan beban sang Paman yang mengasuhnya, Muhammad yang yatim piatu itu sudah menggembala domba sejak remaja untuk mendapatkan nafkah, kemudian berkarier sebagai pedagang yang sukses dan beretika luhur. (Perjalanan karier dagang Nabi serta ajaran-ajarannya di bidang bisnis dan ekonomi, dibahas pada Jilid 3, Muhammad sebagai Pedagang.)

Kesuksesan dan akhlak mulia beliau sebagai pebisnis ini sedemikian masyhur­nya, sehingga menarik hati sang Investor, Khadijah, untuk menikahinya. Maka, Muhammad putra Abdullah itu pun berkeluarga dan dikaruniai keturunan. (Aspek kehidupan keluarga beliau dibahas pada Jilid 4, Muhammad sebagai Suami dan Ayah.)

Sebagai kepala keluarga, Muhammad Saw. menjadi panutan bagi istri dan anak-anaknya: fungsinya bukan hanya mencari nafkah bagi keluarga, melainkan juga mendidik mereka agar berakhlak mulia. Fungsi pendidik ini dimulai dari mendidik diri sendiri, keluarga, lalu meluas ke mendidik masyarakat dan bangsa sehingga melahirkan kebudayaan dan peradaban Islam. (Hal ini diuraikan pada Jilid 5, Muhammad sebagai Pendidik.)

Pendidikan dan kebudayaan Islam ini ditopang oleh semangat kecintaan yang tinggi terhadap ilmu, dan memberi kontribusi yang amat besar bagi kemajuan per­adaban manusia, bukan hanya di negeri-negeri Muslim, melainkan meluas ke seluruh dunia seiring dengan persebaran ajaran Nabi Muhammad Saw. (Hal ini dibahas pada Jilid 6, Muhammad sebagai Pecinta Ilmu.)

Selama bertahun-tahun menggembleng dan mendidik diri, keluarga, kerabat, dan masyarakatnya dengan pendidikan tauhid, akhlak mulia, dan kecintaan terhadap ilmu, Nabi dan pengikutnya menghadapi banyak tekanan, ancaman, penindasan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Ketika upaya perubahan sosial di negeri sendiri mengalami banyak hambatan, beliau pun memutuskan untuk hijrah mencari negeri lain yang lebih kondusif untuk membentuk masyarakat baru. Maka, beliau pun meluaskan perannya sebagai pemimpin masyarakat dan umat (ini dibahas pada Jilid 7, Muhammad sebagai Negarawan).

Dalam melaksanakan perannya ini, Muhammad Saw. mengalami banyak tan­tangan, tentangan, dan permusuhan, yang pertama-tama dihadapinya secara diplomatis. Namun, ketika upaya-upaya diplomatis dan damai ini gagal serta musuh-musuh tidak juga menghentikan kezalimannya, Muhammad Saw. terpaksa melawan mereka dengan kekuatan bersenjata (ini diuraikan pada Jilid 8, Muhammad sebagai Pemimpin Militer).

Lalu, demi menjaga stabilitas dan harmoni sosial yang beliau bangun, Sang Pemimpin umat ini perlu menetapkan batas-batas, aturan, dan hukum demi mem­berantas kezaliman dan mewujudkan keadilan sosial di tengah-tengah masyarakat dan umat (hal ini dibahas pada Jilid 9, Muhammad sebagai Hakim).

Pada akhirnya, semua fungsi dan peranan manusia, baik itu sebagai seorang nabi, pemuka agama, pemimpin masyarakat, pemimpin militer, hakim, pendidik, pebisnis, suami, istri, ayah, ibu, dan orang per orang sebagai pribadi, haruslah bermuara pada perbaikan harkat dan martabat kemanusiaan. Sebab, kualitas iman dan nilai seorang manusia diukur dari seberapa besar kontribusi dan manfaat yang dia berikan kepada dirinya, sesamanya, lingkungannya, dan bahkan kepada seluruh alam, sesuai sabda Nabi: “Manusia terbaik adalah yang paling memberi manfaat bagi manusia lain” (HR Tabrani) dan firman Allah Swt., Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam (QS Al-Anbiyâ’ [21]: 107). (Kontribusi Muhammad Saw. dalam bidang kemanusiaan ini diuraikan pada Jilid 10, Muhammad sebagai Pejuang Kemanusiaan.)

• Karya besar cendekiawan Pakistan ini diselesaikan sekitar 10 tahun lamanya, sepanjang dekade 80-an.
• Kini, ensiklopedi ini segera hadir dalam Bahasa Indonesia, dengan pengemasan yang lebih menarik dan editorial yang apik sehingga mudah dipahami.

Harga : Rp 2.450.000

Harga Spesial (diskon 10%) : Rp 2.205.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar